Perkembangan jumlah pejudi online di Indonesia terus alami kenaikan cepat. Berdasar data terkini dari Pusat Laporan dan Analitis Transaksi bisnis Keuangan (PPATK), sampai kwartal ke-3 tahun 2024, jumlah pejudi bola online di Indonesia sudah capai sekitaran 8,delapan juta orang. PPATK memprediksi angka ini terus akan semakin bertambah dan diprediksikan tembus 11 juta pemain di akhir tahun 2024.
Argumen Perkembangan Krusial
Keringanan Akses
Perubahan tehnologi dan internet membuat taruhan online makin gampang dijangkau oleh warga dari beragam kelompok, dimulai dari siswa sampai karyawan. Basis taruhan online tawarkan beragam metode pembayaran yang praktis dan cepat, seperti e-wallet, transfer bank, sampai mata uang digital.
Promo dan Bonus Menarik
Website judi online sering tawarkan bonus besar, seperti cashback dan free spins, yang mengundang perhatian pemain baru dan menjaga pemain lama.
Minimnya Pemantauan Online
Walau pemerintahan terus berusaha memblok website judi online, banyak basis baru yang tetap banyak muncul, membuat kegiatan ini susah untuk seutuhnya disetop.
Imbas Keuangan dan Sosial
Pada 2024, nilai transaksi bisnis yang sudah dilakukan oleh pejudi online di Indonesia diprediksi capai Rp 43 triliun. Angka ini menggambarkan bagaimana taruhan online menjadi satu diantara kegiatan yang bikin rugi dengan ekonomi untuk warga, khususnya mereka yang terlilit pada transisi kecanduan. Dari pemikiran sosial, bertambahnya jumlah pejudi online bisa memunculkan permasalahan serius, seperti ketagihan, perselisihan keluarga, sampai rugi keuangan yang lebih besar.